Chereads / Asosiasi Kehidupan Hantu / Chapter 5 - Penampakan jilid-5

Chapter 5 - Penampakan jilid-5

Berarti kalau roh tadi sampai mengorbankan dirinya hingga mencapai persetujuan yang telah disepakati, berarti bisa diasumsikan bahwa dia memang disuruh dan roh jahat tidak bisa disuruh oleh orang lain kecuali oleh para ketua dari para bangsawan tersebut, berarti ada bangsawan yang telah lolos dari segel itu dan sekarang menyuruh para roh untuk memusnahkan umat manusia, tapi siapa sebenarnya dia...,

"Hahahahaha, sekaranglah saatnya untuk menujukkan kekuatan kita kepada para manusia itu!," ucap salah satu bangsawan hantu, "Yaaaaaaa!!!", sorak para kelompok roh itu, "Hem," senyum bangsawan hantu tersebut.

*AGL ~ CERITA NAOMI { LEGENDA PENYIHIR ROOSEVELT }*

~FLASHBACK~

"Pergi kau dasar anak tidak berguna!",

"Ayah kenapa ayah mengusirku?",

"Sudah jelas karena kamu adalah aib bagi keluarga kami, kamu tahu kan bahwa keturunan Roosevelt merupakan salah satu keturunan manusia bangsawan yang bisa menggunakan sihir penyembuh, memang benar kamu adalah keturunan dari keluarga kami, tapi kamu tidak bisa sama sekali menguasai sihir penyembuh oleh karena itu, kamu adalah aib bagi keluarga kami!",

"Ta..tapi ayah",

"Tidak ada tapi-tapi kamu adalah aib dan kamu yg telah membuat ibumu meninggal saat melahirkan kamu, seandainya kamu tidak lahir didunia ini pasti ibumu tidak akan pergi selama-lamanya dari dunia ini!".

*Tahun 523 Zaman Kekaisaran Lord Redevil*

Namaku adalah Shin Roosevelt, keluargaku merupakan keturunan keluarga bangsawan manusia yaitu Roosevelt yang bisa menggunakan sihir penyembuhan, aku merupakan generasi ke-134, aku tinggal bersama ayahku, ibuku sudah meninggal tepat setelah melahirkanku. Ibuku dulu merupakan seorang prajurit perang besar Manusia dan Hantu, setelah itu beliau menikah dengan ayahku dan meninggalkan profesinya sebagai veteran perang.

Aku telah diusir dari rumah karena aku tidak bisa menggunakan sihir penyembuh dan dianggap aib bagi keturunan Roosevelt, kini aku berkelana seorang diri sembari mengemis di jalanan, aku tidak merasa tidak pantas melakukan hal ini karena aku tidak bisa menggunakan sihir penyembuh dan akulah yg telah menyebabkan ibu meninggal setelah melahirkanku.

Hari berganti menjadi gelap, gelap berganti menjadi terang, menandakan akan berganti menjadi hari yang baru.

Suatu pagi, aku pergi ke toko makanan untuk membeli beberapa persediaan makanan, disaat aku ingin membayar ternyata uangku tidak cukup untuk membeli semua makanannya, karena aku tidak makan selama beberapa hari lantas aku pun segera membawa pergi semua makanannya tanpa membayarnya, lalu aku pun lari sambil membawa semua makanan yg aku ambil dari toko tadi,

"Hei, ada pencuri!", sorak penjual toko tersebut, beberapa pelanggan pun segera mengerjar dibelakangku.

Setelah beberapa saat pelarianku pun berhasil, aku berhasil membawa pergi semua makanan yang aku ambil di toko tadi,

"Akhirnya selamat juga!, tapi ini dimana ya?", tanyaku.

Aku pun menelusuri sekitar tempat itu yang terlihat sebuah hutan sembari membawa semua makananku, disaat aku sedang menelusuri tempat itu, aku pun terkejut karena melihat ada sebuah rumah kecil yang berada tepat di tengah hutan, lantas aku pun segera menuju ke rumah itu, akhirnya aku sampai tepat berada didepan pintu rumah itu,

"Anu~permisi!", ucapku sambil mengetuk pintu rumah itu, setelah lama menunggu akhirnya pemilik rumah pun segera datang dan membukakan pintu,

"Ya sebentar", cklek

"Ada perlu apa?", tanya pemilik rumah kepadaku

"Eh, apa bapak pemilik rumah ini?", tanya Shin

"Iya memang kenapa?"

"Saya datang dari kota dan saya ingin meminta ijin bapak untuk bisa menginap disini sebentar", ucapku

"Boleh tapi ada apa sampai kamu minta untuk bisa menginap disini?"

"Itu karena...", ucapku dengan murung

"Ada apa", tanya bapak itu

"Em, bukan apa-apa"

"Bagaimana klo kamu menceritakannya didalam saja", saran Bapak itu,

"Apakah saya boleh..",

"Tentu saja, saya tidak bisa tidur tenang apabila kamu terus diluar seperti ini!"

"Makasih banyak pak, saya akan terus mengingat semua kebaikan bapak!", ucapku,

"Ah, jangan berlebihan gitu", balas bapak tadi,

"Baik!", kataku.

Aku pun masuk ke rumah bapak itu dan melihat banyak koleksi dari barang-barang langka milik para bangsawan manusia,

"Silakan duduk!", ucap bapak itu

"I..iya makasih", balasku. Aku pun duduk sambil menaruh sema makanan yang aku bawa tadi, bapak tadi pun ikut duduk di depanku

"Kamu siapa?", tanya bapak itu,

"Nama Saya adalah Shin, Roosevelt Shin", jawabku,

"Roosevelt! benarkah, berarti kamu itu adalah keturunan bangsawan, apa kamu bisa menggunakan sihir penyembuh?", tanya bapak itu dengan spontan

"Eh, kenapa bapak bisa tahu?", ucapku balik nanya,

"Oiya saking semangatnya bapak sampai lupa memperkenalkan diri, perkenalkan nama bapak adalah Zashu, bapak dulu adalah seorang pengoleksi barang-barang antik ini, jujur bapak dulu sangat tertarik dengan para bangsawan manusia yang sekarang sudah menjadi legenda di masyarakat, tapi karena sekarang sudah mencapai masa Kekaisaran Lord Redevil jadi bapak pensiun dari bisnis kolektor dan pindah rumah di dekat hutan sembari tetap menyimpan barang peninggalan para leluhur bangsawan manusia di rumah ini", jelas Pak Zashu

"Jadi kamu, em tidak, kenapa kamu mau menetap di rumah yg kecil ini?", tanya Pak Zashu,

Selang beberapa menit, Shin bercerita tentang dirinya juga alasannya untuk menetap di rumah ini.

"Bapak tidak terima dengan sikap bapakmu yang seperti itu, seharusnya para bangsawan itu selalu bersikap sopan terhadap orang lain apalagi keluarganya, tetapi kenapa Ayahmu melakukan tindakan seperti itu terhadap dek Shin hanya karena dek Shin tidak bisa menggunakan sihir penyembuh, benar-benar tidak bisa dimaafkan!", ujar Pak Zashu

"Meskipun begitu beliau tetaplah ayahku, jadi aku tidak bisa menentang apa yang di perintahkannya, karena aku pun termasuk Generasi ke-134 jadi aku tidak ada hak untuk bisa menentang perintah dari keluargaku", ucapku,

"Baiklah, saya akan antarkan dek Shin ke kamar yang masih kosong",

"I..iya terimakasih Pak Zashu"

Shin pun menuju kamarnya,

Keesokan harinya...

"Arghh.., Hah, hah!", teriak Shin

Mendengar suara tadi Pak Zashu pun memasuki kamarku dan dan mulai menyakan apa yang terjadi tadi.

"Mimpi itu datang lagi, mimpi dimana aku diserang oleh sekelompok roh dan aku bertarung bersama seseorang yang aku panggil 'Keido' yang akhirnya membuat diriku sekarat", jelas Shin,

"Apa, apakah ini berasal dari penglihatan masa depan seperti milik Kaisar Redevil"

"Kaisar Redevil, tidak! jangan bandingkan aku dengan iblis itu, aku ini manusia jadi mungkin saja mimpi ini hanyalah sebagian imajinasiku", ucap Shin

"Maaf Bapak sudah bicara yg nggak-nggak, tapi kamu baik-baik saja kan?",

"Iya sepertinya begitu", jawabku dengan sedikit khawatir karena mimpinya terus berulang sejak dia berumur 7 tahun.

"Kalau begitu saya ambilkan teh untuk dek Shin",

"A..iya terima kasih"

~AGL~

"Ini tehnya!"

"Baik", aku pun meminum teh yang dibuat oleh Pak Zashu tadi.

"Apa kamu mau terus-terusan seperti ini", tiba-tiba kata" itu terlontar dari mulut Pak Zashu,

"Maksud bapak?", tanyaku

"Apa kamu ingin diakui oleh bapakmu?", tanyanya lagi

"I..iya tapi..."

"Jangan murung seperti itu, kamu masih punya kesempatan untuk mencobanya, mulai hari ini kamu adalah murid Bapak!", ucap Pak Zashu,

"Murid?", tanyaku sambil kebingungan.

Ternyata Pak Zashu yang selama ini kukenal dulu merupakan seorang veteran perang dunia II yang bertugas menyampaikan informasi kepada para jenderal di berbagai skuadron.

Dari situ Shin mulai berguru pada Pak Zashu untuk bisa menggunakan sihir penyembuh supaya diakui oleh ayahnya.

Pelatihan selama 2 tahun pun dimulai disini!