Chereads / Asosiasi Kehidupan Hantu / Chapter 7 - Penampakan jilid-7

Chapter 7 - Penampakan jilid-7

"Aku pun tidak tahu kenapa, tapi ini tidak akan berguna kalau kamu tidak bisa tenang dan memikirkan sebab kenapa ayahmu diculik dan kenapa kamu bisa menjadi buronan para prajurit hantu nanti, sekarang kita harus memastikan kamu bisa selamat dari mereka, menurutku hanya ada satu tempat aman untuk kamu agar bisa selamat dari kejaran mereka"

"Benarkah?", tanyaku

"Ya tempat itu adalah...."

"RUMAHKU"

*AGL ~ CERITA NAOMI { LEGENDA PENYIHIR ROOSEVELT PART III }*

"Rumahmu, memang benar rumahmu hanya dihuni oleh kamu dan dan juga orang tuamu, tapi bagaimana itu bisa menjamin keselamtanku dari kejaran para pasukan roh yang berusaha menangkapku?", tanyaku kepada Darris,

Lalu dia memegang tanganku dan berkata,

"Tenang saja Shin, kamu akan selamat jika bersembunyi di rumahku karena kamu itu adalah sahabat terbaikku sewaktu kecil, kamu juga pernah menyelamatkanku dari para orang dewasa yang terus menyakitiku karena sihirku yang terlalu lemah",

"Akan tetapi, kamu telah menyelamatkanku, meskipun kamu tidak bisa mengeluarkan sihir sekali pun, kamu rela melawan mereka demi menyelamatkanku, mulai saat itu aku pun tersadar. Aku yang selalu kesal dan tidak terima karena mempunyai sihir yang lemah dan hampir putus asa ini seharusnya malu terhadap dirimu yang selalu berjuang dan menerima dirimu apa adanya tanpa mengeluh sedikit pun", ucap Darris,

"Sejak saat itu, aku pun mulai berteman denganmu, dan menjadi sahabatku hingga sekarang ini, walaupun lawan kita adalah para pasukan dari ras hantu, aku akan tetap melindungimu sebagai sahabatku yang dulu pernah menyelamatkanku juga, aku pun harus bisa membalaskannya kepadamu, jadi aku mohon sekali lagi kepadamu Shin untuk berlindung di rumahku sampai keaadaannya bisa terkendali dengan aman", ajaknya

"Darris, kamu... Hem, baiklah ayo kita ke rumahmu!", jawabku dengan lantang,

Setelah bernegoisasi cukup lama aku pun memutuskan untuk pergi bersama Darris ke rumahnya untuk berlindung dari kejaran para pasukan tentara roh yang berusaha menangkapku.

Setelah melalui perjalanan yang cukup jauh dari biasanya, karena kami menghindari tempat-tempat ramai dan mencari jalan alternatif untuk bisa menuju ke rumah Darris dengan selamat.

Ditengah-tengah perjalanan kami yang penuh ketegangan itu, kami melihat ada beberapa anggota dari pasukan roh yang sedang menanyakan tentang Shin.

Kami pun bersembunyi di balik bangunan tua yang ada di dekat kami sambil melihat mereka dari jauh.

"Gawat, ada pasukan roh disini, apakah mereka bisa merasakan keberadaan kita?", tanya Shin dengan sedikit khawatir,

"Kamu kira sahabatmu ini bisa melakukan apa, lihat Shin aku tidak akan kalah darimu, selama kamu pergi berlatih aku pun juga terus mengejarmu dengan melatih sihirku ini", ucap Darris kepadaku,

"Eh, walaupun kamu sudah berubah sejak pertama kali aku menolongmu tapi sikap sombong sahabatku ini tidak berubah sama sekali yaa", balasku dengan sedikit tersenyum,

"Eh, maaf aku sampai kelewatan dan memunculkan sifatku ini, tapi karena itulah aku berlatih agar bisa melindungi orang-orang yang aku sayangi", ucapnya lagi,

"Aku tidak akan membiarkan mereka disakiti atau bahkan menyakiti diri mereka sendiri karena kekuatanku ini dibutuhkan untuk bisa melindungi mereka orang-orang yang aku sayangi!"

"Sihir Penghilang : Pelindung Aura!"

syutt...wusttt...zlep

Mereka pun berhasil menghilangkan keberadaan mereka dengan menggunakan sihir penghilang milik Darris yang diwarisi oleh keluarganya.

"Hebat, apakah ini sihir baru milikmu yang kamu kembangkan sendiri?", tanyaku sambil takjub melihat sihit yang dikeluarkan oleh Darris,

"Ya, sihir ini merupakan gabungan dari sihir penghilang biasa dan sihir penghilang aura yang aku kembangkan sendiri selama ini"

"Dengan ini, mereka bahkan para pasukan roh pun tidak akan mengetahui dan merasakan keberadaan kita sekarang"

"Akan tetapi, sihir ini belum bisa kukendalikan dengan sempurna jadi mungkin ini tidak akan bisa bertahan lama kalau mereka tidak segera pergi dari sini!", jelasnya,

"Kalau begitu apa rencana kita sekarang?", tanyaku dengan sedikit panik,

"Sekarang kita hanya mempunyai 2 cara yaitu : yang pertama adalah kita langsung segera pergi dari sini dan menuju ke rumahku, atau dengan cara kedua yaitu dengan tidak langsung pergi, tetapi kita bisa mengikuti pergerakan para pasukan roh itu untuk bisa mengetahui informasi tentang lokasi ayahmu, akan tetapi, cara ini tidak mungkin aku lakukan kalau bersama kamu, karena mungkin sihirku tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi", ucap Darris untuk menjelaskan rencananya kepadaku,

"Cih, kurang ajar mereka ini sudah banyak menyakiti manusia dan merampas kebahagiaan mereka", ucap Shin sambil mengingat-ingat masa latihannya bersama Senseinya.

"Mereka pergi, jadi sekarang apa keputusanmu?", tanya Darris,

"Cih, kalau begitu kita ke Rencana pertama dan segera pergi dari sini menuju ke rumahmu", ucapku

"Baiklah", jawabnya

Aku pun dan Darris segera pergi dari sini untuk bisa menuju ke rumah Darris dengan selamat, pada saat kami sedang berlarian di jalan, aku menoleh ke belakang dan pada saat yang sama salah satu pasukan roh tadi juga ikut menengok ke belakang seakan-akan dia bisa merasakan keberadaan kami walau pun terasa sangat sedikit.

"Eh, dia..."

"Ada apa?", tanya Darris sambil berlari bersamaku,

"Em, tidak apa-apa", balasku.

Aku baru menyadari bahwa roh itu bukanlah anggota pasukan roh biasa, tapi roh itu sepertinya adalah roh yang pernah aku lawan dan mengalahkannya pada saat aku latihan dulu, tetapi entah bagaimana dia bisa lolos pada saat-saat terakhir, aku bisa merasakan sedikit hawa keberadaan roh yang mengganggu warga dengan dirinya, walaupun penampilannya tidak terlihat sama, tetapi aku bisa merasakan aura membunuh yang keluar dari dirinya.

Lalu, setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka sampai di rumah Darris dengan selamat. Mereka pun bergegas masuk ke dalam rumah karena para pasukan roh sedang menyeliki para warga sekitar tentang lokasi Shin sekarang ini.

"Dik Shin, akhirnya kamu datang juga kesini, kami turut berduka dengan kejadian yang menimpa ayahmu dan dirimu, sebagai Ibunya Darris dia bilang kalau dia akan mencarimu dan akan membawamu ke rumah ini untuk bisa berlindung dari para pasukan roh diluar sana", ucap Ibu Darris,

"Tenang saja Dik Shin, kami tidak akan memberitahukan tentang keberadaanmu dan akan melidungimu dari para pasukan roh itu!", sahut Ayah Darris,

"Tt..Terima kasih semuanya, aku bersyukur bisa bertemu kalian semua sekarang ini", balasku kepada mereka semua,

Mereka pun segera menjelaskan informasi yang mereka tahu tentang penculikan Ayahku dan setelah itu aku makan malam bersama keluarga Darris dan segera pergi ke kamar untuk tidur.

"Aku sangat bersyukur masih ada orang baik yang mau menolongku disaat yang berbahaya seperti ini, aku tidak akan melupakan dan membalas semua kebaikan keluarganya Darris"

"Tapi bagaimana caraku menyelamatkan Ayah, sedangkan aku tidak mengetahui keberadaannya, kenapa Ayah yang harus pergi, walaupun Ayah selalu kasar terhadapku, tetapi justru karena itulah aku bisa berjuang sampai sekarang ini, aku tidak bisa diam saja melihat ini Yah, aku pasti akan menyelamatkanmu Yah!", ucapku,

Sedangkan di kamar Darris, dia sedang menulis sebuah surat.

"Untuk Mirai,

Maaf kalau aku telat, tetapi ada hal yang harus aku beritahukan kepadamu. Saat ini aku bingung harus melakukan apa tetapi aku tahu kalau aku harus membantu Shin menyelamatkan Ayahnya, aku tidak bisa diam saja membiarkan Shin menanggung beban yang berat itu sendirian, jadi aku memutuskan untuk pergi menyelidiki para pasukan roh itu untuk bisa mendapatkan informasi tentang keberadaan Ayahnya Shin saat ini, sekarang aku akan meminta kamu untuk datang besok menemui Shin dan membawanya ke Perserikatan, aku yakin disana pasti dia akan aman, dan jangan mengkhawatirkanku, aku pasti akan segera kembali, jadi aku mohon sekali lagi kepadamu untuk datang ke rumahku besok, Salam Darris",

"Dan sekarang untuk Shin", ucapnya sambil mengambil kertas baru,

"Untuk Shin,

Shin, jika kamu membaca surat ini berarti kamu harus menunggu temanku dari Perserikatan datang kesini, aku meminta dia untuk datang ke rumahku untuk segera membawamu kesana, aku yakin disana pasti akan aman dibanding berada di rumahku, jangan menghawatirkan aku sekarang, aku pasti akan segera menyusulmu, dan apabila aku tidak berhasil kembali maka aku titip pesan kepada Orang tuaku untuk bisa merelakan kepergianku selamanya dan aku titip Mirai kepadamu, Dari Sahabat terbaikmu, Darris",

"Malam ini aku akan menyelidiki langsung para pasukan roh itu"

"Jadi aku akan mengirim pesan ini dulu kepada mereka berdua, aku harap mereka bisa berteman baik"

Malam itu merupakan malam terakhir bagi Darris melihat kehidupan yang tidak abadi ini, dia tertangkap dan terjatuh dari atas gedung karena ulah dari pasukan roh yang telah mengetahui keberadaanya.