Dalam perjalanan dari toko serba yang buka 24 jam ke loteng kecil yang ada di Jalan Timur, Gu Xiaoran harus melewati sebuah mall.
Layar videotron komersial yang begitu besar sedang menayangkan kembali konser yang diadakan oleh Superstar Korea sebelumnya.
Wajah Gu Tianlei yang tampan tampak begitu mempesona di bawah sorot lampu-lampu yang sengaja diarahkan padanya.
Gu Xiaoran tidak bisa menahan diri untuk tidak berhenti. Kemudian dia mengeluarkan ponselnya, dan menelepon Gu Tianlei.
Tidak lama kemudian suara Gu Tianlei langsung terdengar dari dalam ponsel, "Jarang-jarangnya kamu meneleponku."
"Aku hanya ingin bertanya padamu, apakah kamu sudah makan tepat waktu?"
"Aku merindukan spaghetti yang kamu masak, datanglah kemari dan masaklah spaghetti untukku."
"Gu Tianlei, kapan kamu bisa bersikap lebih dewasa?" Gu Xiaoran marah karena si bocah kecil ini.
"Aku merindukan mu."
"Gu Tianlei!"