Mo Zhenzhong melihat sendiri bagaimana Cheng Peini tumbuh dewasa, selama ini Cheng Peini selalu bersikap baik di depannya. Meskipun terkadang Cheng Peini sisi juga memiliki sisi yang arogan, tapi dia selalu berpikir bahwa semua anak-anak selalu memiliki sisi nakal masing-masing.
Namun, ketika melihat punggung tangan Gu Xiaoran yang berdarah, Mo Zhenzhong tiba-tiba menyadari sesuatu, kepatuhan dan kelembutan Cheng Peini hanya ada saat di depannya saja, dan dia berubah menjadi angkuh ketika berhadapan dengan orang lain.
Nada bicara Cheng Peini masih terdengar sangat centil dan lembut saat berada di depannya.
Sehingga membuat siapapun, pasti akan luluh saat mendengarnya. Apalagi dia sangat manja, sehingga terasa sangat sulit untuk mengucapkan kata 'tidak'.
Melihat hal ini, Cheng Guoliang berkata, "Cheng Peini, Paman Mo masih ada urusan keluarga, jadi kita tidak boleh mengganggu Paman Mo."
