Napas Mo Qing yang hangat itu berhembus di telinga Gu Xiaoran. Jari-jemari Gu Xiaoran mencengkeram erat punggung Mo Qing yang kekar. Semakin Gu Xiaoran melawan, sensasi yang memabukkan itu semakin meresap seolah menembus tulang di sekujur tubuhnya.
Malam semakin larut, hingga tidak ada suara apa pun yang terdengar di sekitarnya.
Gu Xiaoran yang berada di bawah tubuh Mo Qing itu tidak bisa lagi menahan suara desahan kenikmatan yang dia rasakan. Semakin lama dia semakin tidak bisa menahan kenikmatan yang dia rasakan itu.
Beberapa saat kemudian, fajar perlahan mulai bersinar. Kemudian suara terengah-engah dari pria itu berhenti, dan semuanya kembali menjadi hening.
Entah sudah tertidur berapa lama, Gu Xiaoran tiba-tiba terbangun dengan kaget. Dia baru ingat bahwa hari ini dia harus menghadiri pertunangan Gu Shiman.
Jam berapa sekarang?
Gu Xiaoran membuka matanya dan melihat jam yang ada di meja samping tempat tidur.
Saat ini masih jam 8.