Gu Xiaoran buru-buru melangkah mundur, tetapi dengan cepat Mo Qing memegang pinggang Gu Xiaoran. Secara refleks, Gu Xiaoran menahan dada Mo Qing supaya bisa menjaga jarak darinya.
Mo Qing menundukkan kepalanya dan melihat sebuah tangan kecil yang menopang dadanya. Kemudian, dia mendekati telinga Gu Xiaoran dan berbisik, "Kalau masih pegang, kamu akan bermain api, apakah kamu bersedia memadamkan apiku?" Suaranya terdengar sangat menggoda.
Gu Xiaoran tersedak dan buru-buru menarik kembali tangannya.
Kemudian Mo Qing mengambil kesempatan ini untuk melangkah maju, kedua tangannya menopang di pegangan lift, dan mengurung Gu Xiaoran di dalam pelukannya. Seketika suasana menjadi sedikit panas.
Gu Xiaoran merasa tidak dapat bernapas dengan lega, dia sebisa mungkin berusaha menjauhkan badannya dari Mo Qing.