Air mata Gu Xiaoran yang penuh dengan kesedihan seketika mengalir, "Apakah kamu sudah gila?"
Jika Gu Xiaoran mengeluarkan tenaga yang lebih kuat saat menutup pintu, kemungkinan tangan Gu Tianlei akan patah karena terjepit pintu.
"Aku tidak akan pergi." Gu Tianlei menatap Gu Xiaoran dengan tatapan yang dalam dan mengabaikan tangannya yang terasa sakit karena terjepit.
Luka di tangan Gu Tianlei harus ditangani sesegera mungkin. Gu Xiaoran pun tidak tega untuk mengusirnya lagi. Kemudian Gu Xiaoran membuka pintu dan meletakkan Mao Mao di lantai. Dia mencuci tangannya dan pergi mengambil kotak medis.
Akhirnya Gu Tianlei menghela napas lega dan masuk ke dalam rumah sekaligus menutup pintu.
"Duduklah." Gu Xiaoran menunjuk ke arah sofa kecil.
Gu Tianlei mendengarkan perintah Gu Xiaoran dan duduk di atas sofa. Kemudian Gu Xiaoran meletakkan kotak medis di atas meja, lalu mengeluarkan alkohol dan kapas.