Gu Xiaoran menarik napas, hatinya mati, mengangkat kakinya, dan menginjak kaki itu.
Tapi saat dia baru saja bergerak, Mo Qing maju satu langkah lebih cepat. Telapak tangannya meraih punggungnya, menekannya, dan menekannya ke arahnya.
Tubuhnya benar-benar menempel padanya, dan kakinya secara alami jatuh ke udara.
Tubuhnya menempel dengan erat tanpa celah. Dia merasakan kakinya yang sekeras batu besi, perut bagian bawah yang rata, dadanya yang kokoh, dan tubuhnya yang tinggi bagaikan tembok tembaga yang kokoh menjepitnya.
Perbedaan antara pria dan wanita membuatnya tampak sangat muda di depannya, tanpa perlawanan, dan hanya bisa membiarkannya bertindak gegabah.
Mo Zhenzhong bertanya, "Ada apa?"
"Tidak apa-apa, ada ban mobil yang meledak. "
"Mo Qing, bocah sialan itu, apa yang dia lakukan untuk memperbaiki tembok setinggi ini? Dia terlihat panik, dan besok dia akan membukanya.