Chereads / Kebangkitan Sang Perayu / Chapter 3 - Terima Kasih Banyak Beixiao Telah Menolongku!

Chapter 3 - Terima Kasih Banyak Beixiao Telah Menolongku!

Saat melihat wajah cantik Ye Qiao, jangankan untuk lelaki, Li Yun yang sesama gadis saja gemetar melihatnya! Tentu saja Li Yun cemburu dengan kesempurnaan Ye Qiao! Ia takut Lu bersaudara akan terpikat pada kecantikan Ye Qiao!

Tapi, ia masih percaya bahwa Ye Qiao adalah gadis yang bodoh. Lu bersaudara pasti akan membencinya, kan?

"Gila! Ini Ye Qiao?!" Lu Beichi sungguh kaget. Ia pun mengamati gadis berkaos lebar dan rambutnya yang dikepang dua itu. Baru saja ia hampir terkejut melihat kaki Ye Qiao yang panjang. Saat itu juga, ia sangat mengagumi kecantikan gadis itu!

Dalam pandangannya sekarang, Lu Beichi tidak menemukan sosok gadis kampung yang gemuk dan suka memakai seragam sekolah. Apalagi gadis yang memakai kacamata berbingkai warna hitam dan tidak pernah menyapa orang. Hal-hal naif tadi seakan tidak terlihat pada tubuh Ye Qiao yang sekarang!

Ya, beberapa tahun yang lalu ketika baru saja sampai di markas ini, Ye Qiao masih seorang gadis yang gemuk!

Bertemu Lu Beichi lagi, Ye Qiao merasa tidak wajar. Akibat dirinya tiba-tiba kembali ke masa lalu, ia jadi tahu semua kejadian, termasuk kejadian di hari ini. Ia ingat bahwa ia tidak pernah berurusan dengan keluarga Lu pada saat ini. Semua ini bisa terjadi karena Shen Xichuan dan Li Yun! Lalu, ia juga ingat, tepat di hari ini, Lu Beichi akan dihajar oleh kakek Lu gara-gara dirinya. 

Kemudian, Lu Beichi semakin membenci Ye Qiao!

"Ye Qiao! Apa yang sudah mereka lakukan padamu?!" Shen Xichuan maju mengkhawatirkan Ye Qiao. Pandangannya penuh perhatian.

Ia takut Ye Qiao diganggu oleh Lu bersaudara. Ye Qiao ingat, hari ini, dengan adegan yang sama, ia akan diganggu oleh Lu bersaudara. Pada saat itu juga, semua orang di markas tahu.

Dulu, Ye Qiao terkenal sebagai gadis jelek. Ketika ia menuduh Lu bersaudara telah mengganggunya, semua orang tidak percaya, yang ada reputasinya semakin buruk!

Kala itu, ia merasa sangat bodoh.

Li Yun yang ada di sebelahnya juga memandang penuh perhatian. Ia menunggu Ye Qiao angkat bicara, "Ye Qiao, seragammu?"

Ia bertanya dengan sangat hati-hati untuk menghindari konflik dan tidak menyinggung Lu Beixiao. Ia hanya menunjukkan perhatian sebagai teman baik saja.

Tapi Li Yun merasa aneh dengan Ye Qiao. Harusnya Ye Qiao diganggu Lu bersaudara, tapi kenapa terlihat baik-baik saja?! Li Yun diam-diam memikirkan keadaan temannya ini. Semua orang tentu tahu tentang kekuatan keluarga Lu. Tapi kali ini terasa aneh, Ye Qiao yang bodoh itu tidak hanya menyakiti Lu Beichi, mungkin juga memprovokasi Lu Beixiao!

Ye Qiao yang belum bicara, akhirnya tersenyum, "Li Yun, Shen Xichuan, aku pingsan kepanasan. Terimakasih banyak Kak Beixiao yang telah menolongku!"

Saat bicara, Ye Qiao mengangkat kepalanya melihat ke arah pintu. Ia tidak tahu saat Lu Beixiao mengapit rokok dengan mulut sambil bersandar di pintu? Raut acuh lelaki itu tertutupi kepulan asap, mengakibatkan wajah dewasanya sebagian memburam. Namun hal itu tampak membuatnya lebih cerdik. Seluruh tubuhnya penuh aura bajingan, jahat dan angkuh, tapi tetap tampan.

Pose dinginnya bagai seorang pelatih itu tidak ada dalam ingatan Ye Qiao.

Hal yang diingatnya adalah saat ini hatinya sangat perih, namun ia berusaha mengendalikannya. 

Kenapa di kehidupan sebelumnya ia bisa menyia-nyiakan Lu Beixiao yang lebih baik dan malah menyukai Shen Xichuan yang hanya memanfaatkan dirinya?

Seperti yang Ye Qiao duga, ekspresi Li Yun dan Shen Xichuan berubah lantaran semua ini tidak berjalan sesuai skenario mereka berdua.

Kalau seperti ini, bagaimana ia bisa terlihat kacau seperti di kehidupan sebelumnya? Seperti hal yang diperalat oleh Li Yun dan Shen Xichuan, bagaimana cara menentang Lu bersaudara? Selain itu, sebenarnya Lu Beixiao telah bersikap baik dengan menyelamatkannya. Dalam ingatannya, musim panas tahun ini, tepatnya hari ini, adalah musim panas terpanas dalam seabad di kota ini.

Saat itu Ye Qiao dengan bodohnya mengenakan pakaian olahraga dengan kain yang tebal. Tentu akan aneh jika tidak kepanasan.

"Ye Qiao, jangan takut dengan mereka! Terus terang, aku akan melindungimu!" Ucap Shen Xichuan sambil melangkah maju.

Ye Qiao mencibir dalam hati, dan menahan kebencian pada Shen Xichuan.