Mendengar ucapan Jiang Xuecheng yang tak berperasaan, wajah Di Ya pun memucat. Ia benar-benar tidak menyangka Jiang Xuecheng bisa langsung menyangkal kata-katanya, namun yang Di Ya tidak sangka adalah ucapan Jiang Xuecheng yang selanjutnya.
"Nona Di Ya, Istana bukanlah tempat untuk membuat masalah tanpa alasan! Tolong jaga dirimu!" ujar Jiang Xuecheng sambil menatap Di Ya yang matanya memerah dengan acuh, ia tidak tersentuh sama sekali. Hal ini tidak hanya menampar wajah wanita itu dan tidak hanya menampar wajah keluarga Seaswell, tapi juga menampar wajah Pemimpin besar.
Di Ya selalu menganggap keberadaan Pemimpin besar sebagai dewa, awalnya ia mengira di hadapan Pemimpin Besar, Jiang Xuecheng tidak akan menyangkalnya seperti ini, tapi bagaimanapun juga bukankah saat Su Wan tidak ada dan saat ia datang ke istana, sikap kaisar juga sangat normal?