Di bawah sinar lampu yang hangat, wajah Jiang Xuecheng tampak sangat tenang, sepasang matanya yang lebih mempesona dibanding giok hitam yang memancarkan kilau kasih pada Su Wan. Ucapannya tadi tentu saja bukanlah lelucon untuk Su Wan, ia pun lanjut berkata, "Wan Wan, maaf, aku memang tahu semuanya."
Bahkan jika ia mengingat beberapa potongan yang rusak saat ia bermimpi, yang ia tahu itu hanyalah ingatan yang tidak lengkap, namun tahu tetaplah tahu jika bukan karena Su Wan yang malam ini menembus lapisan fragmen, mungkin Jiang Xuecheng juga tidak akan berani "menyerah" pada Su Wan dengan begitu jelas.
Tidak hanya kenangan indah di masa lalu, tapi juga dosa-dosa yang ia lakukan dengan tangannya sendiri. Jika ia tahu bagaimana lagi, Su Wan mendengar Jiang Xuecheng kembali memastikan dirinya telah mengingat beberapa hal, tangan Su Wan pun gemetar, air matanya tiba-tiba menetes.