Su Wan dan Jiang Xuecheng berpelukan erat, aura maskulin milik Jiang Xuecheng benar-benar mendekat, dan Su Wan merasakan darah mengalir ke kepalanya, wajahnya mulai memanas. Ia menundukkan matanya, bahkan bisa melihat tangan Jiang Xuecheng yang meneteskan darah. Laki-laki ini, Su Wan benar-benar tidak tahu harus berkata apa dengan tingkah laku Jiang Xuecheng.
Dokter berjalan dengan membawa kotak obat, ia melihat Su Wan dan Kaisar berpelukan, mau tak mau ia pun merasa sedikit canggung. Namun tiba-tiba muncul sebuah cahaya seperti bola lampu di kepalanya yang lebih menyilaukan mata dibanding bintang yang paling terang di malam hari.
Dokter Li menurunkan matanya dengan malu-malu, ia menatap kotak obat yang ia bawa, mau tak mau ia berpikir bukankah seharusnya ia terlebih dahulu menghindar? Jika tidak ini juga terlalu…