Di Ya menggertakkan giginya, air matanya menetes. Matanya yang merah menatap sosok Jiang Xuecheng di depannya, ia pun merasa setiap langkah Jiang Xuecheng dan Su Wan bergema di hatinya.
Direktur Fan melihat Di Ya yang tampak bersedih, akhirnya ia pun berbicara pelan untuk memperingatkannya, "Nona Di Ya, Yang Mulia telah pergi, untuk apa kamu masih menangis di sini?"
Di Ya pun mengangkat kepalanya dengan marah, ia selalu terbiasa dipuji oleh seseorang, kini ia seperti ini ternyata Direktur Fam masih berani menudingnya. Hal ini membuat Di Ya pun semakin merasa sedih, hatinya merasa semakin kesal saat berkata, "Tangis ini, tangisku, aku tidak peduli denganmu, uruslah sendiri!"
Direktur Fan tidak bisa berkata-kata, ia terhalang oleh Fiennes yang menyuruhnya untuk mengawasi supaya Nona bangsawan ini tidak terkena masalah, jika tidak bagaimana mungkin ia bersedia ikut campur pada hal seperti ini?