Di Ya awalnya sangat ingin mengomel pada sang kakak, namun kini lebih baik Fiennes tidak mengatakan apapun, karena saat ia mengatakan sesuatu hal itu mengejutkan Di Ya. Matanya berkaca-kaca, di dalam pandangan matanya yang tidak jelas, ia melihat Fiennes menatapnya dengan samar dan begitu tenang.
Di Ya menatap sang kakak dengan tergagap, raut wajahnya tampak dipenuhi dengan kepanikan saat berkata, "Tapi kak, Yang Mulia begitu hebat, bagaimana mungkin ia tidak pantas kucintai? Apalagiā¦ Pemimpin besar berkata, dua minggu lagi ia akan kembali untuk acara pertunanganku dengan Yang Mulia!"
Gadis mana di dunia ini yang tidak tergoda untuk melihat Kaisar, apalagi penampilan Di Ya begitu cantik, latar belakang keluarganya pun begitu kuat, ia mendapat izin dari Pemimpin besar, ia pasti bisa mendapatkan Kaisar.