Fiennes merasa sedikit kurang nyaman mendengar suara pintu tertutup yang keras, ia memang mengerti jika Di Ya terlalu muda dan arogan, bahkan bisa dikatakan adiknya tidak berpikir terlebih dahulu ketika mengkhianati perjanjian yang pernah ia sepakati bisa merusak citra dirinya dan keluarga Seaswell, namun karena perjanjian ini hanya diketahui oleh mereka dan Su Wan, jadi tidak mungkin mereka akan membicarakan hal ini dan sejak awal ia telah memikirkan cara penyelesaiannya.
Fiennes telah menjadi kakak Di Ya selama ini, jadi ia pun mengerti bahwa Di Ya angkuh dan arogan. Meski Su Wan menang, takutnya adiknya yang terbiasa dimanja itu tidak bersedia meminta maaf dan memberi hadiah, oleh karena itu saat perjanjian itu telah sepakat, ia pun mengirim pengrajin untuk membuat ulang kalung kepingan salju itu dan saat ini Fiennes hanya bisa menunduk melihat kalung yang ada di telapak tangannya dengan bingung.
