Laki-laki bermata hijau zamrud itu menatap Su Wan dan berkata dengan suaranya yang dingin, "Aku menyuruhmu untuk mengambilnya, untuk apa kamu banyak berkata omong kosong."
Raut wajah Su Wan tampak serius, ia pun melangkahkan kakinya dengan tidak rela. Ia mengambil pisau dan melihat punggung berdarah milik laki-laki itu, ia tidak bisa menahan perasaan terkejutnya.
'Wanita ini sangat cerewet…' ujar laki-laki bermata hijau itu sambil mengernyitkan keningnya. Tepat saat ia akan menyuruh Su Wan untuk lebih cepat, namun tiba-tiba Su Wan menundukkan kepalanya, dan pisau yang dingin itu menyentuh kulitnya sehingga membuatnya langsung menutup bibirnya.
"Aku belum pernah melakukan ini, sepertinya sangat sakit, tahanlah sebentar." kata Su Wan, suaranya masuk ke dalam mulutnya. Laki-laki itu mengatupkan bibirnya dan matanya tampak sedikit menyindir.