Ruangan itu seperti hampa, segala sisinya tampak gelap dan kosong. Jiang Xuecheng hanya bisa melihat cahaya bulan yang berwarna merah.
"Seharusnya kamu kembali, ini bukan tempatmu."
Suara aneh itu terdengar dari segala sisi, seperti air yang menyiram Jiang Xuecheng dan mencoba menelan akal sehatnya.
"Kembalilah."
Jelas-jelas Jiang Xuecheng tidak tahu bahasa apa itu, tetapi entah mengapa ia bisa memahaminya. Entah mengapa ia merasa begitu familier, seolah-olah dulu pernah ada orang yang mengukir bahasa itu pada dirinya.
Napas Jiang Xuecheng semakin cepat, tanpa sadar ia mengepalkan tangannya. Ia ingin menghancurkan kegelapan itu, ingin merobek bulan yang berwarna merah itu...
Jiang Xuecheng sangat benci perasaan yang memanipulasi seperti itu, ia berusaha keras untuk berteriak.
"Keluar!"
Suara itu muncul lagi dalam kegelapan, seperti sedang menertawakan perjuangan Jiang Xuecheng yang sia-sia.