'Orang yang memukul Su Wan ternyata bukan Sheng Anning? Tapi… itu adalah Mama Jiang Xuecheng, Xu Ziyao?'
'Bibi ini sangat tidak masuk akal!'
'Dia bahkan mengatakan akan mendidik menantunya?!'
Wajah Lin Fei'er tiba-tiba berubah karena terkejut dengan semua itu. Setelah sadar, ia pun tersenyum dingin dengan mata hitamnya yang tampak mengejek.
"Aku selalu mendengar bahwa Mama Jiang Xuecheng adalah wanita yang berpendidikan, dia mengira dia adalah orang yang hebat. Lalu, sebagai wanita berpendidikan, mengapa dia bersikap tidak masuk akal seperti ini?!"
Melihat Lin Fei'er yang membelanya seperti itu, hati Su Wan terasa sedih sekaligus terharu. Ia pun segera menarik tangan sahabatnya itu, melarangnya bicara omong kosong.
Namun, Lin Fei'er tidak mau diam. Ia menatap wajah sebelah kanan Su Wan yang membengkak, terlintas belas kasih di matanya.
