'Ruangan di ujung lantai lima puluh ada dua, aku harus memilih yang mana?'
Pelayan itu berpikir sejenak. Akhirnya, ia memilih yang nomor pintunya lebih belakang. Kemudian, ia menempelkan kartu pintu dan membawa Jiang Haoxuan masuk ke dalam ruangan, meletakkanya secara hati-hati di atas tempat tidur.
'Atau aku harus menanyakannya lagi ke Nyonya Jiang saat turun nanti, ya?'
Pelayan memikirkan hal tu sambil menyeka keringat di keningnya. Kemudian, ia pun berjalan pelan menuju ruangan staff.
Tepat saat itu, ada orang lain yang melambaikan tangan padanya. "Kak Hui! Sekarang giliran aku yang bekerja, kamu bisa pulang menjaga Kakak Ipar."
Pelayan itu tersenyum dan mengangguk. Dengan cepat, ia pun mengganti baju kerjanya dengan baju sehari-hari, lalu berjalan tergesa-gesa keluar dari lift hotel Phoenix.
Setelah naik taksi, pelayan itu baru ingat bahwa ia lupa menanyakan tentang nomor kamar.
'Tapi… Bukankah seharusnya ini bukan hal yang penting?'
