Ruangan itu terlihat sangat sepi dan kosong, hanya ada Su Wan seorang diri yang duduk di sana.
Su Wan sedikit menundukkan kepalanya, lampu kristal yang cantik memancarkan gelombang yang berkilau, membuat warna cappuccino tampak semakin gelap.
Entah mengapa, detak jantung Su Wan semakin cepat. Perempuan itu merasa kulitnya memanas, ia mengerutkan keningnya dengan ragu. 'Sebenarnya, ada apa denganku hari ini?'
Seluruh tubuh Su Wan terasa aneh…
Su Wan menutup matanya sebentar, kemudian mengerjap dengan cepat. Setelah merapikan rambut di keningnya yang berantakan, perlahan-lahan ia berjalan untuk membuka jendela.
Angin dari luar berembus masuk ke dalam ruangan membuat Su Wan sedikit sadar. Perempuan itu menyesap bibirnya, berpikir jika Sheng Anning tidak datang maka ia akan segera pulang.
Tepat pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar pintu. Suara ketukan itu sangat berirama, tetapi terdengar bukan dari pelayan.