Su Wan melihat bata semen yang bernoda darah, hatinya tiba-tiba seperti tercabik.
Jika sebelumnya Lu Qingyu tidak mendorong Su Wan, mungkin saat ini kepala perempuan itu sudah hancur dan jiwanya telah pergi ke surga.
Meski sebelumnya kesan Su Wan pada laki-laki yang suka bermain wanita itu cukup buruk, tapi saat melihat kondisi Lu Qingyu yang sekarang ini, matanya dipenuhi dengan rasa bersalah.
Su Wan menyesap bibirnya dan menanyakan keadaan Lu Qingyu dengan lembut, "Apa kamu masih bisa bertahan? Aku benar-benar minta maaf, tunggu sebentar, mobil ambulans akan segera datang."
Mata persik Lu Qingyu yang dalam menatap Su Wan, sudut bibirnya perlahan tersenyum. "Bisa membuat wanita cantik sepertimu khawatir, itu sepadan dengan mendapat luka cedera ini sebanyak dua kali."
Mendengar itu, Su Wan pun terdiam. Meski kedua kakinya terluka seperti itu, tapi Lu Qingyu masih sempat-sempatnya mengucapkan hal itu dan mengeluarkan sifat penggodanya.