Di dalam ruang perawatan khusus, hanya tersisa Su Wan dan Lin Fei'er.
Saat melihat Lin Fei'er yang tampak sedih, hati Su Wan ikut merasakn sakit yang teramat dalam. Perlahan, ia membungkuk, dengan pelan memeluk sahabatnya itu.
"Tidak apa-apa, semua telah berlalu. Kami semua masih berada di sisimu, dia hanya seorang laki-laki sampah, kamu pantas mendapatkan orang yang lebih baik."
Mata Lin Fei'er memerah. Ia tercekat dan akhirnya menunjukkan betapa kecewanya ia di hadapan Su Wan.
Perasaan Lin Fei'er benar-benar rumit. Tidak hanya sedih, ia juga merasakan kelegaan di dalam hatinya karena akhirnya mampu melepaskan Li Peng.
Mungkin Li Peng memang benar-benar mencintai Lin Fei'er. Namun sekarang, perempuan itu lebih melihat kecintaan suaminya terhadap diri sendiri yang begitu egois.
Ayah dan ibu Lin Fei'er kembali tepat saat anaknya itu berpelukan dengan Su Wan.