Su Wan terdiam menatap pintu ruang operasi yang tertutup rapat. Memikirkan Lin Fei'er yang sedang terbaring di dalamnya membuat perempuan ini merasa sedih hingga kesulitan bernapas.
Beberapa jam sebelumnya, Lin Fei'er masih membicarakan tentang anak bersama Su Wan. Namun kini, rahimnya sahabatnya itu terluka dan dokter memvonis bahwa ia tidak bisa hamil lagi di kemudian hari…
'Fei'er begitu baik dan menyayangi anak kecil. Betapa kejamnya Tuhan, kenapa harus seperti ini kepadanya?!'
Su Wan lemas, hanya bisa menjerit di dalam hati.
Pada kondisi menyedihkan itu, ada sesuatu yang membuat mereka semakin kecewa. Orang tua Li Peng yang sebelumnya diam saja, tidak menanyakan keadaan Lin Fei'er, kini langsung bergegas melangkah ke depan setelah mendengar menantunya itu tidak bisa hamil lagi.
Ibu Li Peng meraih pergelangan tangan dokter itu, dengan khawatir ia bertanya, "Dokter, apa Anda yakin? Apa menantuku benar-benar tidak bisa mempunyai anak lagi?"