Chereads / Untuk Sisa Hidupmu / Chapter 50 - Kamu Menyinggung Siapa? Aku Akan Menghajarnya Untukmu

Chapter 50 - Kamu Menyinggung Siapa? Aku Akan Menghajarnya Untukmu

Di hari pernikahan Lin Xiaomiao, Shen Cheng menerima banyak panggilan telepon secara berturut-turut. Yang meneleponnya adalah teman-teman sekelas lama yang sudah bertahun-tahun tidak menghubunginya. Mereka bertanya Shen Cheng akan membawa hadiah apa ke acara pernikahan Lin Xiaomiao. Ia pun menjawab dengan sembarang bahwa ia akan membawa bakpao! Jawabannya membuat beberapa orang yang meneleponnya kehilangan kata-kata dan mencari alasan untuk menutup telepon.

Setelah Shen Zhongming menguping percakapan Shen Cheng di telepon, ia mengacungkan jempol ke arah putrinya dengan kagum. Shen Cheng meliriknya dan keluar rumah tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Ciiit!!!

Sebuah mobil mewah berhenti di samping Shen Cheng. Jendela mobil perlahan-lahan diturunkan dan pria yang berada di dalam mobil menatapnya dengan santai. "Naik mobil," kata pria itu. Nada suara yang arogan itu adalah nada bicara yang biasa digunakan oleh Shi Yu.

Shen Cheng tidak bereaksi untuk waktu yang lama. Kemudian, barulah ia melirik Shi Yu dengan dingin dan bertanya, "Alasannya?"

Shi Yu menyipitkan matanya. Sedikit pesona melintas di matanya yang dingin itu. "Tidak ada alasan, tapi aku dengar kamu membutuhkan seorang pasangan pria. Aku rasa aku memenuhi semua persyaratannya dan yang paling penting adalah bisa meningkatkan reputasimu."

Di bawah sinar matahari, fitur wajah Shi Yu yang sempurna itu terlihat sangat menyilaukan bagi Shen Cheng bagaimanapun ia melihatnya. "Kamu terlalu terkenal. Jika aku membawamu keluar, aku takut akan menyinggung orang lain," kata Shen Cheng.

Shi Yu mengangkat bibirnya hingga menyebarkan pesonanya yang lebih dalam. "Tidak usah takut. Kamu boleh menyinggung mereka," katanya. Tanpa menunggu jawaban Shen Cheng, ia menambahkan, "Kamu menyinggung siapa? Aku akan menghajarnya untukmu."

Shen Cheng tak bisa berkata-kata. Setelah menyinggung orang lain, masih harus menghajar orang itu? Ini logika seperti apa?! pikirnya.

Melihat wajah Shen Cheng yang menggelap, Shi Yu tersenyum dengan nakal dan berkata, "Kalau begitu, aku akan sedikit merendah. Meskipun orang menyinggungku, aku juga tidak akan menyinggung mereka."

Untuk pertama kalinya, Shen Cheng tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk membantah Shi Yu selama menghadapi pria yang dominan, arogan, dan sulit dihadapi seperti ini. Shi Yu sepertinya sangat puas dengan reaksi Shen Cheng. "Masih tidak naik mobil?" tanyanya.

Shen Cheng meliriknya, lalu berpikir satu detik. Setelah itu, ia masuk ke dalam mobil pria itu dan mobil pun melaju pergi, Shen Cheng juga tidak bertanya Shi Yu akan membawanya ke mana. Dengan cepat, mobil itu berhenti di luar salon mewah. Begitu mereka masuk pintu, beberapa ahli penata wanita langsung datang menyambut mereka. Sepertinya mereka sudah siap dari awal.

"Aku beri kalian waktu 10 menit," kata Shen Cheng. Nada suaranya seperti kaisar, bahkan lebih menakutkan daripada perintah kaisar sendiri.

Shen Cheng belum sempat untuk bereaksi sama sekali dan ia sudah dibawa masuk ke kamar oleh puluhan orang. Manajer salon tidak berani bertindak lambat. Ia datang dengan cepat, berdiri di belakang Shi Yu, dan mematuhi perintah dengan hormat. Selama bertahun-tahun, ini adalah wanita pertama yang dibawa oleh Tuan Shi sendiri! Jelas tidak mungkin jika mereka bilang mereka tidak kaget.

Shi Yu duduk di sofa dan menyalakan sebuah cerutu sesuai kebiasaannya. Ia perlahan-lahan menggosok rokoknya dengan ujung jarinya dan menarik napas dalam, lalu bibirnya yang tipis perlahan-lahan mengeluarkan sebuah cincin asap. Matanya yang jernih diselimuti oleh sebuah lapisan yang dalam.

Tak sampai 10 menit, Shen Cheng telah selesai didandani dan didorong keluar oleh orang lain. Shen Cheng telah mengenakan gaun putih tanpa bahu yang menunjukkan lekuk tubuhnya yang bagus. Tulang selangkanya dihias dengan gamas sebuah mawar yang cantik hingga menambahkan kesan misterius pada penampilannya.

Shi Yu mengamati wanita di depannya dengan postur yang tidak berubah. Ia meletakkan kaki rampingnya di atas meja teh dengan malas dan seksi. Lalu, ia memadamkan rokok dengan anggun dan mengangkat bibirnya. "Cantik," kata Shi Yu dengan perlahan dan santai. Api menggelora yang tersembunyi di dalam matanya semakin intens dan bahkan mulai memancarkan aura panas.

Shen Cheng melihat Shi Yu yang menatapnya dalam-dalam dan diam-diam membatin dalam hati, Cantik pamanmu?!