Fatma baru saja tiba di rumahnya, ia masih tidak menyangka mendengar kabar Viana yang keguguran. Ia merasa bersalah karena sudah menghalangi Annisa untuk ikut pulang bersama Viana.
"Fatma, kenapa melamun di depan rumah. Bukan nya masuk ke dalam rumah" ujar sang ibu.
Fatma terpaku sejenak dan langsung memeluk sang ibu, sementara sang ibu merasa bingung melihat tingkah Fatma yang sangat aneh.
"Fatma ada apa? Kenapa kamu seperti ini?" tanya sang ibu.
"Bu, aku sangat berdosa Bu. Karena telah membuat Viana kehilangan anak yang di kandungnya" ujar Fatma terisak.
Sang ibu yang mendengar ucapan Fatma langsung melepaskan pelukannya. Sang ibu sangat kaget mendengar berita tentang Viana yang mengalami keguguran.
"Apa kamu bercanda Fatma? Bagaimana bisa Viana bisa sampai keguguran" tanya sang ibu penasaran.
Namun Fatma hanya terpaku di hadapan sang ibu, ia tidak mampu menjelaskan semuanya.
"Fatma kenapa kamu diam saja?" tanya sang ibu.