Annisa sedang merenung di halaman belakang, ia masih meratapi kesalahannya terhadap gurunya sendiri. Seharusnya ini bukan lah menjadi urusannya dan ia tak boleh sampai memusuhi gurunya sendiri. Namun mau bagaimana lagi, semuanya sudah terlanjur dan ia telah melakukan kesalahan fatal untuk pertama kalinya.
Sementara itu di lain tempat, Seno yang memperhatikan anak semata wayangnya dari tadi termenung, membuat Seno bertanya-tanya dalam hati. Sebenernya apa yang mengganggu pikirannya, karena menurut pesan singkat Fatma tadi siang Annisa masih baik-baik saja. Dengan cepat Seno langsung menghampiri Annisa.
"Sayang, lagi belajar?" tanya Seno dan langsung duduk di samping Annisa.
Annisa tersentak kaget. "Papa, iya nih pa aku lagi belajar"
"Belajar tapi kok dari tadi papa perhatiin kamu kaya lagi merenung, kamu kenapa? Ada masalah? Coba cerita sama papa" ujar Seno.