Chereads / Bukan Salah Ta'aruf / Chapter 74 - Rasa Penasaran Hendra

Chapter 74 - Rasa Penasaran Hendra

Seno semakin kagum dengan sosok Fatma, ternyata Fatma terlahir dari keluarga yang sederhana dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan. Pantas saja tutur kata yang di lontarkan oleh Fatma sangatlah lemah lembut dan menenangkan hati.

"Silahkan Nak Seno di minum teh nya" ujar ibunya Fatma.

"Baik, terima kasih bu" jawab Seno dan langsung meraih cangkir teh dan menyesapnya secara perlahan.

Hujan pun mulai reda dan tak lama kemudian terdengar suara seseorang yang datang. Dan orang tersebut tak lain adalah supir pribadi Seno.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" sahut mereka dengan serentak, sang ibu langsung membukakan pintu.

"Cari siapa ya pak?" tanya sang ibu.

"Ah, bu itu Pak Deri, supir pribadi saya" seru Seno.

"Oh begitu, maaf juragan tadi saya sholat dulu" ujar Pak Deri.

"Iya pak, nggak apa-apa. Oh ya Bu Fatma, boleh saya pinjam kunci motor beserta tiket parkirnya? Saya mau ambil motor ibu di supermarket" gumam Seno.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS