"Annisa kalau nginep di sini juga gak apa-apa ko" sahut ibunya Fatma.
Seno tersenyum. "Lain kali saja bu, karena Annisa kan juga tidak membawa baju ganti. Sekali lagi saya terima kasih banyak ya bu, kalau begitu saya permisi dulu. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, hati-hati di jalan Nak Seno" seru ibu dan ayahnya Fatma.
Seno segera melajukan mobilnya dengan hati-hati, setidaknya hari ini sudah banyak arti kekeluargaan bagi Seno. 30 menit kemudian ia tiba di rumah, Viana segera membukakan pintu. Di lihatnya Seno sedang menggendong Annisa yang sudah tertidur pulas.
Seno langsung membawa Annisa menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur. Sementara Viana hanya terdiam tanpa mengatakan sepatah katapun pada Seno. Ia segera masuk ke dalam kamar dan tak lama kemudian Seno datang menghampiri nya.
"Kamu belum tidur?" tanya Seno lirih.
Viana menghela nafas. "Aku menunggu kamu, untuk makan malam bersama"
Seno terbelalak. "Jadi kamu belum makan?"
