Fatma baru saja selesai mencuci piring sisa makan malam, kali ini Annisa membantunya merapikan perabotan rumah yang kotor. Fatma sangat senang karena ia membayangkan Annisa menjadi Isyana. Mungkin kalau Isyana sudah besar nanti ia bisa membantunya seperti yang saat ini Annisa lakukan.
"Bu, semuanya sudah selesai" ujar Annisa antusias.
"Terima kasih ya Annisa, sekarang kamu tunggu di ruang tamu saja ya. Nanti biar ibu yang melanjutkan semuanya" perintah Fatma.
"Baik bu" sahut Annisa dan langsung bergegas menuju ruang tamu.
Annisa segera menghampiri sang papa dan segera duduk di sampingnya, tak lama kemudian Fatma datang sambil membawa wedang jahe. Dan hal itu membuat Seno takjub, karena semenjak mendiang istrinya meninggal. Seno sudah jarang menikmati secangkir wedang jahe buatan sang istri. Karena Viana tidak terampil untuk sekedar membuatkan minuman wedang jahe untuk Seno.
