Diana masih termenung menerima kenyataan jika ia bukanlah anak kandung dari sang papa, kalau Pak Damar bukan papanya lalu siapa papa kandung yang sebenarnya. Diana merasa pusing dan tak bisa berkonsentrasi penuh ketika saat bekerja, ia memutuskan untuk pulang setelah jam makan siang. Tak lama kemudian asisten pribadinya mengetuk pintu ruangannya dan bergegas masuk.
"Ada apa sus? saya rasa untuk praktek nanti siang saya tidak bisa melanjutkannya sus" gumam Diana.
"Memang ada apa dok? apa dokter sedang tidak enak badan?" tanya sang perawat.
"Sepertinya begitu, karena kepala saya juga sedikit pusing. Oh ya, itu amplop apa sus" tanya Diana penasaran sambil menunjuk ke arah amplop tersebut.
"Oh ya, ini ada paket dokumen untuk dokter" sang perawat menyerahkan amplop berwarna cokelat tersebut dan bertuliskan kop surat dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
