Samael memandang sosok Helina dari belakang saat dia mencuci piring bekas Samael makan tadi.
Sosok lembut dengan pinggang S yang hebat dan pantat bulat yang mencuat di rok ketatnya. Samael agak terdiam melihat ini dan tanpa ragu memeluk Helina dari belakang.
"Eh?! Samael! Jangan menakuti ibumu!"
Samael diam dan hanya memeluk Helina dengan erat tapi lembut. Dia bisa mencium bau harum dari tubuhnya yang membuat Samael agak tidak tahan.
"Aku akan menggantikan sosok ayah untukmu, untuk adikku. Ayah meninggal dan aku adalah satu-satunya laki-laki di keluarga ini,...apakah itu baik?" Samael tetap seperti ini sambil menunggu jawaban Helina.
Helina menutup kran air dan menyandarkam kepalanya pada dada tebal dan hangat putranya, "Aku tidak memaksamu untuk menjadi seperti ini. Kau adalah kau Samael, putra pertama dan terkasihku. Kau akan akan aku cintai sepenuh hati. Tidak perlu kau menjadi seperti ayahmu, itu saja sudah cukup bagiku..."
Entah kenapa mata Samael masam mendengar ini dan akhirnya dia memeluk Helina lebih erat. Helina juga diam dan terus menikmati pelukan Samael dan berkata lembut untuk menenangkannya.
Beberapa menit kemudian, Samael melepas pelukannya dan langsung pergi ke kamarnya. Helina memandang sosok Samael yang pergi keatas dengan lembut dan memerah!
.....
"Sial! dia ibuku dan aku anaknya! tenang...tenang...Sungguh,...Helina Viollen, kenapa kau sangat cantik? kau tahu, alasan aku menolak Tivana dan agak menjauh dari Liu Yue, itu karena sosokmu..."
Samael lalu mengeluarkan ponselnya dan pikiran sesat dan aneh muncul di pikirannya!
"Jika...jika aku memasukkan nomor ibu kesini...apakah aku bisa...memilikinya?..."
Memikirkan ini sebentar, akhirnya Samael menghela nafas: "Jika itu orang lain maka aku akan membiarkannya. Tapi untukmu...aku akan memperjuangkan itu dengan caraku sendiri!"
Samael, seorang reinkarnator dari planet Bumi dan mempunyai ibu disana. Jelas, saat dilahirkan di dunia ini dia tidak menganggap Helina sebagai ibunya! tapi sebagai perempuan! seseorang yang dia targetkan sejak kecil! Kecantikan dan budi luhurnya membuat Samael terpancing kepadanya!
Berbaring di tempat tidur, Samael lalu memasukkan nomor Guru Riana, Tivana, dan Liu Yue.
<
<
<
"Terima semua!"
Nama: Rianna Vallone
Status: Kekasih
Lahir: New York, Amerika Serikat
Profesi: Guru Kesehatan di University, Georgetown
Tinggi badan: 177 cm
Sejarah: Memiliki seorang kakak bernama Kendra Vallone yang merupakan guru Golf di America Serikat. Keluarga Vallone memiliki tempat Golf yang banyak dan terkenal di Amerika Serikat.
Sejak bekerja di University Georgetown, dia bertemu dengan Samael Duodere yang selalu membuat jantungnya berdetak kencang atas candaannya. Semakin lama, dia akhirnya jatuh cinta padanya dan menjadi pasangan dengannya.
Nama: Tivana Floristina (Asli: Tivania Liechtenstein)
Status: Tunangan
Lahir: Liechtenstein, Eropa.
Profesi: siswa jurusan bisnis di University
Georgetown dan Putri Kerajaan Liechtenstein
Tinggi badan: 173 cm
Sejarah: Putri pertama dan satu-satunya anak dari keluarga Kerajaan Liechtenstein - satu dari dua kerluarga kerajaan Eropa yang menempati peringkat ke-10 daftar peringkat keluarga kerajaan terkaya di dunia. Kekayaan keluarga ini mencapai USD 4,4 miliar.
Pertunangan antara Samael dan Tivana sudah direncanakan sejak mereka bayi oleh ayah Samael dan Ayah Tivana. Ini karena keduanya adalah teman sekamar dulu di asrama saat belajar di universitas mereka!
Jika yang lahir adalah perempuan dan laki-laki, maka mereka akan dijodohkan.
Nama: Liu Yue
Status: Ambigu
Lahir: Beijing, China.
Profesi: siswa jurusan bisnis di University
Georgetown
Tinggi badan: 166 cm
Sejarah: Lahir di keluarga sederhana dengan satu kakak laki-laki, satu ayah dan ibu, dan dirinya. Tidak kaya, tapi tidak miskin.
Beetemu dengan Samael di University Georgetown saat dia diselamatkan dari penganiayaan sekelompok pria dan wanita karena dia sdalah seorang keturunan China. Setelah diselamatkan Samael, dia diam-diam jatuh cinta padanya, tapi karena adanya sosok Tivana disamping Samael, dia agak rendah diri.
"Ini...kecuali Liu Yue, yang lain...benar-benar omong kosong! aku bahkan tidak tahu kalau nama Tivana itu Tivania Liechtenstein dan juga seorang putri! apalagi Guru Riana! Sejak kapan aku menggodanya! aku hanya bertemu dengannya tiga kali maksimal dalam hidup ini!"
"Oh, Guru Riana menelepon?," Samael terkejut dan akhirnya menenagkan diri untuk mengangkat panggilannya.
"Sayang, kenapa kau terlalu lama menghubungiku kali ini, apakah kau ingin meninggalkanku? Padahal tadi kita sudah bermesraan didepan kedua wanita itu tadi~?"
Samael menelan ludah mendengar suara centil Guru Riana, 'Apakah efeknya sangat kuat? Hebat, jika...ini aktris Hollywod, maka...'
'Halo, sayang? Ahh, apa kau tidak ada disana?" kata Guru Riana di telepon.
"Ahh, tidak! jadi, apa yang terjadi...Riana? kau tahu, aku baru saja sembuh tadi bukan?" (Samael)
"Itu benar, kalau begitu mau aku hibur?" (Riana)
"Dengan apa?" (Samael)
"Tunggu sebentar. Ahh ketemu! Unnn, Ahh, ini..baik...Sayang...aku ingin milikmu....cepatlah datang.....Unnn....kerumah-Ahn....ini bergetar!....Hnn..."
Samael menelan ludah mendengar ini, dia bisa membayangkan bahwa Riana memakai pakaian tipis menunjukkan sosok erotisnya dan bermain dengan dildo di sofa sambil teleponan dengannya! Tanpa sadar, adik kecil Samael melonjak keatas seperti naga yang terbangun.
'Apa ini! Apakah ini milikku!? kenapa sangat besar!?! Apa yang terjadi?!'
"Sayang! besok...kau akan kupuaskan!" lalu tutup telepon Riana dan langsung pergi ke bawah, tujuan kamar mandi!
Helina yang ada dibawah kebetulan melihat sosok Samael yang terburu-buru, tapi saat pandangannya jatuh ke adik Samael. Dia tertegun dan menutup mulutnya terkejut! sayangnya Samael tidak tahu bahwa adiknya yang bangga terlihat oleh Helina!
Saat masuk ke kamar mandi, Samael langsung membuka celananya dan naga yang terbangun itu segera keluar dari gua dan memantul keatas dan kebawah dengan kuat! Melihat ini Samael menelan ludah, "Ini adikku?...kenapa semakin besar? apakah efek aplikasi itu? tidak seharusnya....Keberuntungan tidak terbatas!? itu benar! keberuntunganku akan sex drive sepertinya meningkat membuat adikku menjulang seperti ini..."
Tanpa daya, Samael harus mandi dan menenangkan adik kecilnya dengan air dingin. Akhirnya, setelah mandi Samael adik kecil akhirnya tenang dan kembali masuk ke guanya.
Menghela nafas, Samael langsung pergi keluar dan melihat Helina yang juga kebetulan melewati jalan yang sama.
Samael hanha tersenyum biasa taoi Helina yang melihat sosok adik bangga Samael memerah saat ini! Tanpa sadar matanya jatuh kebawah dan melihat dengan cermat.
Samael jelas melihat arah pandang Helina, dia agak canggung saat ini: "Ibu...apa yang terjadi?"