Chereads / Buku Permintaan / Chapter 10 - Kompensasi Untuk Tivana

Chapter 10 - Kompensasi Untuk Tivana

Setelah meloncat kegirangan, Samael akhirnya tenang dan duduk membelakangi Kylie yang masih tidur. Memikirkan Kylie, Samael akhirnya memutuskan untuk membuatnya menjadi Model dulu dan membuka jalannya dalam bisnis kosmetik dan hal-hal yang berbau wanita!

Pada saat Samael sedang berpikir, dia mendengar suara lembut datang dari belakangnya. Pada saat ini, dia tiba-tiba merasakan sosok mendekat perlahan dan langsung menuju ke sisi Samael sambil menutupi mata Samael.

Selain Kylie, tidak ada orang lain dalam ruangan ini.

"Sayang" kata Kylie lembut tapi centil. dia meringkuk di samping Samael dalam keadaan telanjang, senyum dangkal dan bahagia muncul di sudut mulutnya.

Samael segera memeluk pinggang Kylie dan dan langsung mengambil Kylie untuk langsung membiarkannya duduk di pangkuannya. Kylie mengeluarkan serangkaian tawa seperti iblis sex.

Tubuh Kylie yang telanjang dengan lembut telah jatuh sepenuhnya lumpuh di lengan Samael dan berkata dengan ceroboh, "Kau monster..." Suara itu sangat rendah, dan matanya berair. Setelah tadi malam, Kylie telah berubah dari gadis menjadi wanita dan auranya yang seksi semakin naik dan kuat!

Samael memeluk tubuh putih lembut Kylie dan Kylie langsung melunak di pelukannya. Seluruh tubuhnya menyusut lembut ke lengan Samael dan rasanya dia sedikit serakah untuk lengan Samael seperti anak kucing.

Tetapi ketika Samael memegang Kylie, dia juga melihat berita di Internet dan tidak bisa membantu tetapi tertegun, mengatakan "Pemenang lotere Powerball malam tadi menyapu habis tiga Jackpot sekaligus!"

"Aku penasaran siapa orang beruntung itu..." Kylie dengan lembut berkata.

"Kau penasaran?" dan Kylie mengangguk.

Melihat ini Samael tersenyum dan segera membawanya pergi ke kamar mandi untuk mandi bersama! tentunya, mereka melakukan perbuatan najis mereka yang membuat jeritan Kylie terdengar lagi selama lebih dari 2 jam!

....

Keluar dari kamar, kaki Kylie lunak dan Samale hanya bisa membantunya berjalan dengan intim.

Awalnya dia ingin mengatakan selamat tinggal pada Jordan, tapi dia ternyata sudah pergi tadi malam setelah proses makan malam dengan pasangannya.

Tanpa daya, keduanya segera pergi dengan Porsche 911 milik Samael dan menyuruh dua Porsche lainnya diantarkan ke rumah Kylie dan Samael masing-masing, tentunya ada tip.

"Sayang, apa yang kita lakukan?" Kylie menatap Samael dengan aneh melihat tempat yang mereka kunjungi adalah tempat yang menurut Kylie adalah tempat Judi.

"Tidak ada, bukankah kau penasaran siapa yang menang lotere kemarin? ayo pergi kedalam!" sambil menyeret Kylie yang masih agak sakit saat berjalan.

Memasuki tempat itu, Samael dan Kylie ditanyakan apa tujuan mereka. Tanpa ragu, Samael menunjukkan tiga tiket loterenya membuat orang di meja penerima kaget dan segera hormat pada Samael.

Kylie melihat ini, dan matanya berbinar terang! Dia akhirnya tahu siapa yang menang judi Powerball itu!

Samael tertawa dan tempat ini memang agak asing bagi Kylie. Tapi bagi semua penjudi, mereka pasti tahu. Multi-State Lottery Association (MUSL), sebuah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh perjanjian dengan lotere AS. Disini kalian bisa menukar tiket lotere kalian jika menang!

"Mr. Samael, kami punya dua penawaran untuk Anda. Pertama, kita membayarnya berangsur perbulan dan yang Kedua adalah langsung pembayaran langsung."

"Langsung saja! Masukkan uangnya dalam Kartu Bank-ku, kodenya xx-xxxx-xxx" Samael dengan ringan menyerahkan kode kartu banknya.

Tidak menunggu lama, ponsel Samael menerima pemberitahuan bahwa nomer banknya telah diisi sebesar USD 1.7 miliar. Meskipun agak jauh dari perkiraan kasarnya, tapi Samael masih puas.

Samael ingin diwawancarai, tapi dia menolak menunjukkan mukanya pada publik untuk saat ini.

Kemudian Samael dan Kylie segera pergi dari tempat itu!

...

Saat ini, Samael dan Kylie saling memandang di Bandara! Kenapa? karena rumah Kylie ada di New York!

Ternyata dia disini hanya untuk berlibur sejenak! Dan disana dia bertemu dengan Samael saat bermain basket!

"Sayang, terima kasih atas semuanya kemarin." Kylie mencium bibir Samael ringan.

"Tidak apa-apa, lagipula aku juga yang berinisiatif. Kylie sayang, kita belum bertukar nomer ponsel bukan?"

Kylie tersenyum dan segera memberikan nomer ponselnya pada Samael! Tanpa ragu nomer ini dimasukkan pada aplikasi World of Entertainment Star Circle.

<>

'Menerima!'

Nama: Kylie Jenner

Status: Istri

Lahir: Los Angeles, California, Amerika

Profesi: Tidak ada

Tinggi badan: 168 cm

Sejarah: Bertemu dengan Samael saat menonton pertandingan Basket dengan Jordan di Georgetown Waterfront Park! Terkesan dengan keahliannya, dia akhirnya menerima Samael saat mereka berdua di Hotel!

Senyum Samael semakin penuh melihat ini, lalu dia melihat Kylie yang mana matanya sangat enggan melihat kepergiannya.

"Wifey, jangan seperti itu. Seminggu, aku akan ke New York menemuimu sseminggu lagi! saat itu, aku akan memberimu kejutan!"

Mendengar ini, Kylie tersenyum senang dan memeluk Samael dengan erat! beberapa menit kemudian, Kylie masuk ke pesawat dan Samael juga pergi!

"Sekarang....kemana aku harus pergi?" memikirkan ini, dia akhirnya memutuskan untuk langsung ke universitas dan mengirim pesan ke Helina agar tidak khawatir.

------------------

"Bau wanita lain! Katakan pada Nona ini, siapa itu? Liu Yue atau Guru Riana?"

Samael tersenyum kecut saat ini, dia saat ini sudah berada di Universitas menggunakan mobilnya. Karena agak mencolok, dia langsung bertemu dengan Tivana yang mendengar ini.

Karena status Tunangan mereka, dia tidak ragu untuk memeluk Samael saat keluar dari mobil ini. Dan...inilah yang terjadi.

"Itu...benar." tanpa daya mengakui.

"Humph! Nona ini sudah menduganya! jadi, siapa dia?" menggeledah seluruh tubuh Samael, dia akhirnya mengambil ponselnya dan memeriksa isinya!

Samael tidak berdaya dan membiarkannya memeriksa. Sampai akhirnya tubuh Tivana bergetar dan bergumam, "Dia cantik...."

"Maaf..." Samael langsung memeluk Tivana dengan erat.

Tivana meringkuk nyaman di pelukan Samael, "Tidak masalah, tapi Nona ini masih tunanganmu."

"Aku tahu."

Keduanya merasa di dunianya sendiri dan tidak ingin melepas pelukan mereka. Sampai akhirnya Samael melepas pelukan ini dan mengelus pipi Tivana.

"Kalau begitu, katakan Tivana. Apa yang kau mau untuk Kompensasi?"

"...Kalau begitu cium Nona ini." jawabnya tanpa ragu dan menutup matanya.

Samael tersenyum dan segera menyatukan kedua bibir mereka dengan erat! pada awalnya hanya menyentuh ringan, sampai akhirnya Samael semakin ganas dan menggunakan lidahnya untuk menembus perlawanan akhir mulut Tivana!

Mata Tivana melebar, tapi dia menutup matanya lagi dan kedua tangannya segera memeluk leher Samael agar memudahkan mereka berciuman!

Samael langsung mengecek gigi dan seisi mulut Tivana! Tangan kanannya menyentuh pantat gemuknya dan menguleninya seperti adonan, sedangkan tangan kirinya menyelinap masuk ke pakaian Tivana dan menyentuh payudara besarnya!

Tubuh Tivana agak bergetar dan tanpa sadar dia keluar dari posisi ini.

"Kau, Kau....Nona ini...tidak, Nona ini ada perlu dulu!"

Melihat kepergian Tivana, Samael tersenyum nakal: "Ternyata dia sangat polos~. Benar saja, pendidikan Putri pastinya yang membuat seperti ini."

*Ding* dan saat itu pula ponselnya berbunyi lagi!