Setelah bertemu Khansa di jalan raya, Alby dan kedua orangtuanya Khansa hendak bercengkrama di sebuah cafe terdekat. Mereka tiba di cafe tersebut dan segera duduk di meja yang sudah dipilih oleh Khansa.
"Maaf ya Dek, anakku terlalu aktif! Tolong dimaklumi!" ujar ayahnya Khansa yang bernama Adi.
"Tak apa Uncle, eh maksudnya Pakcik, saya sudah memakluminya dari semenjak bertemu dengan Khansa, memang dia anaknya sangat asyik dan membuat suasana jadi ramai. Iya kan Sayang!" kata Alby tersenyum kepada Khansa.
"Iya donk! Khansa gitu loh!" kata Khansa dengan pedenya.
Semuanya tertawa terbahak-bahak mendengar ocehan Khansa yang begitu imut dan menggemaskan.
"Oia, Dek Alby, tolong jangan panggil saya Pakcik lah, panggil saya Uncle saja, biar serasa akrab gitu, hehe!" kata Pak Adi sembari terkekeh-kekeh.
"Siap-siap, Pak. Saya seperti punya keluarga baru jadinya. Heheh!" timpal Alby.