Mendengar ucapan dari Qiran, ibunya Caca yang bernama Bu Lani itu langsung nyerocos bagaikan kereta api express.
"Oh, ini yang namanya Alby! Ya ampun ganteng banget," kata Bu Lani dengan sumringah.
"Mama! Apa-apaan sih!" tangkas Caca sembari menarik tangannya Bu Lani.
"Hehe, iya-iya. Tapi, bukannya ibu Dek Alby sedang sakit? Kok kalian malah jalan-jalan sih, harusnya temani dia dong? Kalau terjadi sesuatu sama dia bagaimana?" kata Bu Lani.
"Anda tidak usah khawatir, dia sudah ada yang jagain. Makanya kami berani keluar dulu. Lagian, kita mau jalan-jalan atau tidak, itu bukan urusan Anda. Jadi, anda tidak usah repot-repot menasehati kami, karena jalan-jalan kami, bukan sekedar untuk bersenang-senang, melainkan ngurus perusahaan, Anda paham?" kata Qiran dengan sedikit agak emosi. Sementara, Alby hanya diam tersenyum melihat kekasihnya sedang berargumen dengan ibunya Caca.
"Oh, gitu, ya syukurlah kalau begitu," kata Bu Lani dengan sinisnya.