Pak Seno menemui Bi Mira yang sedang menjaga Bu Melin dari tidurnya. Bi Mira terlihat sedang asyik membaca buku majalah yang sudah tersedia di bawah meja. Bi Mira pun keheranan melihat Pak Seno yang sedang kebingungan. Tentu saja Bi Mira tidak tinggal diam, ia langsung menanyakan apa yang sedang terjadi pada Pak Seno.
"Tuan Marco mencari Non Qiran dan juga Alby, tapi mereka gak ada satu pun yang mengangkat teleponnya. Aku mesti jawab apa ya, biar dia tenang?" kata Pak Seno kepada Bi Mira.
"Apa ya? Masa kita harus bohong? Gak mungkin kan? Kita mana berani berbohong pada tuan. Coba dihubungi lagi Pak, siapa tahu diangkat!" kata Bi Mira. "Jangan sampai, hal ini bisa membuat tuan tambah sakit, pasti dia kepikiran terus."
"Sebentar deh, aku coba lagi. Kalau urusannya begini, aku jadi ikutan dag dig dug tidak karuan. Macam mau melamar janda," kata Pak Seno sembari mengambil ponsel dari sakunya.
"Hem, dasar! Pak Seno ini ada-ada saja!" gerutu Bi Mira.