Alby melangkahkan kakinya secepat mungkin agar ia segera sampai di ruangan ibunya. Namun, ketika akan belok ke arah kanan, tiba-tiba saja ia dikagetkan dengan seorang wanita yang membuat dirinya terkejut tidak terkira. Siapa lagi kalau bukan Qiran yang mengejutkan nya.
"Kamu ini! Bikin kaget saja! Jantung ku hampir copot tau!" kata Alby menyunggingkan bibirnya.
"Hehehe, maaf aku sengaja!" kata Qiran sembari memeluk Alby dengan erat.
"Dasar jelek!" Lalu Alby mencium kening Qiran dengan begitu mesra. "Kamu baik-baik saja kan?"
"Ya aku baik-baik saja, ayo kita temui Daddy dan mommy!" ajak Qiran yang masih lengannya menggelayut di tubuh Alby.
"Ayo!"
Alby juga bahkan memeluk tubuh Qiran yang ramping itu sembari berjalan menuju ruangan Bu Melin.
Sesampainya di ruangan Bu Melin ...
"Daddy! Mommy!" sapa Qiran sembari berlari kecil menuju ke arah mereka berdua.
Qiran langsung memeluk Bu Melin yang masih terbaring lemah. Sedangkan Pak Marco, masih setia berada disampingnya.
