Benjamin menoleh ke arah Stephanie. "Jangan pernah memberi tahu hal ini kepada ibumu, okay? Dia memiliki jantung yang lemah, jadi, kau tahu apa yang harus kau lakukan, bukan?"
Stephanie mengangguk dan membuat gestur seperti menutup resleting tak kasat mata pada bibirnya, menguncinya dan membuang kunci itu ke sembarang arah. Stephanie mengakhiri gestrunya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari yang membentuk sebuah lingkaran, seakan mengatakan 'Ok' tanpa bersuara.
"Kalau begitu, mari kita kembali—"
"Dad." potong Stephanie saat ayahnya baru saja ingin mengajak Stephanie untuk kembali.
"Apa ada yang ingin kau katakan? Katakan saja."
"Bisakah aku tetap di sini?"
Aldy menoleh ke arah Stephanie yang masih duduk di sebelahnya. "Mending lo balik, karena sedikit lagi gue juga mau balik."
Stephanie menatap balik Aldy. "Lo gak nginap di sini?"
Aldy menggeleng menanggapi pertanyaan Stephanie.