"Udah cukup main-mainnya. Bawa gue ke tempat bos kalian."
Mereka saling beradu pandang saat Aldy mengatakan hal itu.
Salah satu dari mereka pun membuat gestur agar Aldy mengikutinya. Aldy pun melangkahkan kakinya mendekati mereka, dan kini, ia berjalan di tengah-tengah orang itu. Mereka semua termasuk Aldy menuruni tangga dan tiba di lantai dasar gedung itu, di mana terdapat lusinan, bahkan mungkin puluhan orang yang memegang senjata.
Sekilas, Aldy seperti melihat beberapa di antara mereka membawa senjata api berjenis revolver.
Aneh.
Apakah kapasitas kelompok mafia yang katanya cukup besar dan cukup ditakuti itu hanya seperti ini?
Mereka terus melangkahkan kakinya, hingga tiba di sebuah ruangan.
Aldy melihat ada lusinan anak yang diikat dan mulut mereka ditutup dengan sebuah lakban.
Seorang lelaki duduk di satu-satunya kursi yang ada di ruangan itu. Namun, orang itu bukanlah orang yang Aldy cari.
