"Apa maksudnya ini?"
Tak ada yang menjawab. Aldy biasanya tak menanyakan hal itu dan memilih untuk menganalisa sendiri keadaan. Namun, berkat semua hal yang terjadi, ia merasa kurang bisa berpikir dengan jernih.
Terlebih, ia melihat beberapa orang yang pernah ia lihat di penjara saat itu. Orang-orang itu ikut mengenakan jas hitam seragam bersama sembilan puluh sembilan orang lainnya yang mengenakan pakaian yang sama.
Ruangan ini sangat luas dan juga mewah.
Setelan jas hitam seragam.
Penculikan palsu.
Dan juga, posisi setiap orang berada dengan Heri yang berada di tengah-tengah, satu-satunya orang yang duduk.
"Maaf sebelumnya buat kelakar yang udah saya buat. Biar saya perkenalkan diri dari awal. Saya Heri Wijaya, ayah kandung dari Maureen Gabriella, dan juga pemimpin kelompok mafia ini. Julukan saya, Dewa Perang."
Aldy terdiam sejenak. Jika dalam kondisi biasa, ia akan secara terang-terangan menertawai julukan super norak itu.