"Reen, lo kayaknya emang harus ngelatih lengan lo sedikit. Gimana kalo chin-up, yang kayak Aldy lakuin pas pemanasan tadi?"
"Hah? Gak mungkin, bergantung di tiang aja aku gak bisa, apa lagi harus ngangkat badanku?"
"Ya kan lo gak sendirian, ada Aldy."
Aldy menoleh, "Maksudnya?"
Kalya pun melangkahkan kakinya kembali ke sektor satu di mana terdapat alat-alat gym. Ia menoleh pada Aldy, "Coba lo bantu Maureen bergantung."
Aldy melakukan apa yang Kalya minta. Aldy memegang pinggang Maureen dengan kedua tangannya dan mengangkat tubuh Maureen sehingga Maureen bisa menggapai tiang yang sebenarnya tak terlalu tinggi itu.
"Maureen, lo lingkarin kaki lo di pinggang Aldy."
Maureen mengikutinya, ia melingkarkan kedua kakinya di pinggang Aldy dengan kedua tangannya masih berpegang pada tiang di atas kepalanya itu.
"Sekarang, Aldy, lo juga bergantung."
Kini Aldy dan Maureen mengerti gerakan apa yang dimaksud oleh Kalya.