Aldy pun menutup kembali botol itu dan menaruhnya di atas meja. Ia sudah merasakan pengaruh alkohol yang cukup kuat, namun masih memiliki seratus persen kesadarannya yang ia butuhkan untuk melanjutkan apa yang ingin ia katakan kepada Maureen, Jean dan juga Rania.
Tanpa mengatakan apapun, Aldy membuka koper hitam itu dan menunjukkan isinya kepada mereka. "Colt 1911, pistol berpeluru .45 APC, didesain sama John Browning pada tahun 1900-an, lumayan terkenal di era Perang Dunia ke-2. Salah satu keunggulan senjata ini adalah damage yang cukup tinggi, tapi kekurangannya selain rekoilnya yang besar, kapasitas pelurunya juga sedikit."
Maureen dan Rania mengerutkan keningnya.
Rania pun memandang aneh ke arah Aldy, "Itu pistol betulan?"
Aldy mengehela napas berat, "Reen ... Heri ... Papahmu ... Papah kita ... Dia sebenernya pemimpin organisasi mafia."
"Organisasi mafia? Maksudnya apa? Terus itu pistol kenapa bisa ada di ruang kerjanya Papah?"