Chereads / SKANDAL / Chapter 1 - PROLOG

SKANDAL

🇮🇩Dini_Lisdianti
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 8.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - PROLOG

"Tuan, saya janji akan membayar semuanya. Mohon jangan usir kami dari sini. Saya dan istri mau tidur di mana?" Suara Pria berumur 35 tahun itu terdengar memohon. Sementara pria berjambang, dengan jas hitam melekat di badannya hanya menatap lurus ke depan.

Alex hanya bergeming, raut wajahnya tampak datar menanggapi tangisan seorang suami yang berusaha mempertahankan rumahnya. Pria bernama Fras itu berlutut dan memeluk kaki sebelah kanan Alex.

Pria berumur 40 tahun itu menghela napas, dengan segera ia menendang Fras sampai ia tersungkur. Sang istri—Ivana—segera berlari dan mererai Fras dengan tangisan yang mulai mengencang.

"Tuan, kami janji akan membayar semuanya. Berikan kesempatan pada suami saya untuk mencari uang!" ucap Ivana dengan air mata yang sudah membasahi pipi merahnya.

Kini wajah cantik itu sudah terlihat lemah, rambut pirangnya pun terlihat sangat kusut. 

Alex melepas kaca mata hitamnya. "Saya sudah memberi kalian kesempatan berulang kali. Bukankah kalian tahu itu?" ucap Alex dengan nada yang sangat dingin.

Pasangan suami istri itu hanya bergeming, mereka tak sanggup menatap pria berbadan kekar di depan sana. Apalagi, di belakangnya terdapat 2 pria berjas hitam dengan pistol yang mereka genggam.

Ivanka berusaha mencari akal, agar pria yang sering dipanggil Tuan Alex itu memberinya kesempatan lagi. "Tuan, beri kami waktu 3 hari saja untuk menyelesaikan semuanya. Kami janji, Tuan!"

Alex menyunggingkan senyum sinisnya. Mata Elangnya menatap wajah Ivana yang cantik. "Apa jaminannya?" tanya Alex dengan suara baritonnya.

"A-aku ...."

"Bawa saja istriku untuk membayar hutang ini, Tuan!" tegas Fras dengan satu tarikan napas.

"Fras! Apa maksudmu!" teriak Ivana lantang.

Tuan Alex hanya bergeming, menyaksikan dua sejoli dihadapannya saling melempar kemarahan. Ia tidak menyangka, seorang suami yang harusnya menjaga istrinya, malah memberikannya untuk membayar hutang bekas judi.

"Hemm!" Alex berdehem, membuat suami istri di depan sana berhenti berdebat. "Baiklah kalo begitu. Ivana, kau harus ikut denganku dan menuruti semua yang aku mau!"

Mata Ivana membelalak, lantas ia kembali bersujud di kaki Alex. "Tuan, aku mohon jangan lakukan ini!"

"Aku ... melakukan ini? Kau tidak dengar ... suami sendiri yang menyerahkanmu untukku!" Suara berat itu membuat Ivana ketakutan.

"Ta ... tapi!"

Fras berdiri seketika, ia meraih tangan istrinya dan menariknya dengan kasar agar bisa berdiri. "Sebentar Tuan, saya perlu bicara dengan istri saya!"

Alex membiarkan keduanya pergi. Ia hanya menatap Fras dengan senyum kemenangan. "Bajingan!" bisiknya sembari menggeleng pelan.

Sementara itu, Ivana meronta karena pergelangan tangannya sakit saat dicengkeram oleh sang suami. "Lepaskan aku Fras!" mohon wanita berumur 28 tahun itu.

"Ivana, kau harus ikut dengan Tuan Alex, kalau tidak ... aku akan membunuhmu!"

"Kau gila, Fras. Bagaimana bisa kamu menjual aku pada pria lain?" Suara wanita beriris mata cokelat itu sudah terdengar serak.

Fras mulai kesal, ia mengacak rambutnya frustrasi. "Ini hanya sementara Ivana. Sampai aku melunasi hutang ini pada Tuan Alex. Aku mohon!"

Bahu Ivana terguncang, lantas ia melirik pria berjas yang tengah menunggu jawaban di depan sana.

"Ayok cepat, jangan banyak berpikir!" Lagi. Fras meraih tangan Ivana dengan kasar ke hadapan Tuan Alex.

"Tuan, istri saya sudah bersedia ikut denganmu. Saya akan menjemputnya, saat saya sudah bisa membayar hutang pada Anda!"

Tuan Alex hanya tersenyum, lantas ia mengangguk dan menatap wajah putih Ivana dengan tatapan dingin.

****

Ivana menatap rumah mewah dengan dinding berwarna putih. Perpaduan putih dan gold, membuat rumah itu bak istana di negeri dongeng.

Sementara para pelayan berseragam menyambut kedatangan Tuan Alex dengan penuh rasa hormat.

"Masuk, Ivana!" perintah pria berbadan atletis itu, membuat wajah Ivana yang semula takjub menatap rumah tersebut, menjadi menunduk seketika.

"Ikut aku!" perintahnya dengan suara berat.

Wanita berdagu lancip itu hanya mengangguk pasrah. Ia mengikuti Alex masuk ke sebuah kamar. Kamar yang begitu mewah dengan nuansa gold dan fasilitas yang lengkap.

"Kau akan tidur di sini, dan kau akan menjadi istriku!"

Mata Ivana membelalak. Ia merasa tidak percaya jika Alex bisa mengatakan itu, terlebih ... Alex tahu bahwa dirinya mempunyai suami.

"Alex, kau sedang apa di sini?" Suara seorang wanita membuatnya terperanjat.

Alex menoleh ke arah wanita cantik dengan gaun merah selutut yang sudah berdiri di sampingnya dan bergelayut manja padanya. "Kenalkan, dia Ivana, calon istriku," jelas Alex dengan satu tarikan napas.

Wanita bernama Shela itu terperanjat, lalu melepaskan tangannya. "Maksud kamu apa? Kamu tidak pernah bilang padaku mau menikah lagi, Alex. Aku masih istri sahmu!"

Ivana menutup mulutnya seketika. 'Bagaimana bisa? Apa maksudnya Tuan Alex melakukan ini?' ucap Ivana dalam hati.