"Adik Mbak Sudah bisa di transfusi." Ucap si dokter memberitahu Alifah yang membuat Alifah tersenyum lega.
"Berhubung karena kami sudah mengambil sampel Mbak Alifah saat tadi dia masuk, maka kami tinggal cocokkan saja. Dan hasilnya sama dengan adik Mbak. Dan saat ini kami sedang mengambil darah Mbak Alifah, setelah itu kita langsung memasukkannya pada Mawar." Lanjut si dokter menjelaskan.
"Terima kasih dok." Ucap Alifah penuh rasa syukur. Setelah si dokter pergi dia kembali memeluk Mawar. Pikirannya jahat memerintahkannya untuk membawa Mawar kabur setelah dia mendapatkan donor. Karena jika tidak, dia akan kehilangan adiknya.
Astagfirullah hal Adzim, bagaimana bisa dia punya pemikiran seperti itu mana mungkin dirinya tega memisahkan anak dari ibunya? Lagi pula, Mawar belum tentu anak dari Bu Renata dan pak Ardenia kan? Tapi jika melihat bagaimana sampai Bu Renata sampai pingsan seperti itu, dirinya semakin yakin jika Mawar adalah anak mereka.