"Asal kamu tahu, pijatan kamu itu membangkitkan sesuatu yang seharusnya tidak boleh bangkit." Ujar Alif yang terdengar ambigu.
Maksudnya apa coba? Tanya Alifah dalam hati, karena Alifah tidak mengerti sama sekali.
"Maksud kamu? Saya tidak benar-benar tidak mengerti apa yang kamu maksud." Tanya Alifah dengan wajah polosnya.
"Kamu pernah mendengar, 'ada yang tegak tapi bukan Keadilan'?" tanya Alif yang membuat Alifah semakin kebingungan.
"Tapi untungnya, saya tidak sampai tegak, tapi nyaris." Lanjut Alif.
"Ha???"
"Ah. Kamu tidak asyik deh. Sudahlah, kamu tidak perlu mengerti." Ucap Alif, karena bagaimana pun dia menjelaskannya pada Alifah dia tidak akan mengerti. Dan dia juga tidak bisa menjelaskannya secara terang-terangan. Takut Alifah syok.
"Eh, apa yang kamu lakukan?" tegur Alifah saat Alif malah menjadikan pahanya sebagai bantal.