"Saya Cuma mau kamu mengaji, saya tidak peduli jika suara kamu indah atau tidak tang jelas saya mau kamu mengaji. Saya mau melihat, apakah kamu bisa mengaji atau tidak." Alif meringis mendengar suara bentakan Alifah.
"Nih, baca. Ini surah favorit saya." Kata Alifah kembali menyodorkan mushafnya kembali kepada Alif dan memperlihatkan surah Ar- Rahman agar Alif membacanya.
"Bukankah itu salah satu mahar kamu? Saya mau mendengarnya sekali lagi, saya rasa saya punya hak menyuruh kamu untuk membacakan surah itu untuk saya." Lanjut Alifah, jika mengingat suara Alif saat itu, rasanya suara Alif tidaklah buruk seperti yang di ucapkan Alif jika suaranya jelek.
Dengan sangat terpaksa Alif pun menerima mushaf yang diberikan padanya.
"Hanya surah Ar-Rahman kan?" tanya Alif.