"Mas sudah datang?" tanyanya dan menghentikan perdebatan kedua laki-lakinya yang berbeda generasi.
"Mama sudah bangun?" kata Pak Ardenia menghampiri istrinya dan tidak sadar meninggalkan Reina. Dan jadilah dia semakin menundukkan pandangannya ke lantai dan tidak berani menatap ke depan, karena saat ini mata putra menakutinya.
"Dia siapa pa?" tanya sang istri yang mengarahkan pandangannya pada seorang gadis yang sedang tertunduk takut.
"Dia adalah anak papa." Jawab putra yang membuat mereka terkejut. Apalagi istri pak Ardenia.
"Maksudnya apa ini, Mas? Anak, anak yang mana?" tanya sang istri bingung. Mendengar pertanyaan istrinya yang kebingungan terlihat kaget membuat pak Ardenia khawatir. Jangan sampai penyakit istrinya kumat lagi, padahal beberapa hari yang lalu dokter sudah mengatakan, istrinya boleh pulang dua atau tiga hari lagi. Karena sang istri sudah tenang dan kembali pada sikapnya normal lagi.