"Iya, sudah. Hubungi Alif, di mana dia sekarang? Biar kita ke sana." Perintah Fira bagaikan sang Ratu pada pengawalnya.
"Biarkan mereka pacaran dulu. Kita di sini saja menunggu mereka dengan tenang. Saya yakin, mereka pasti juga tidak ingin di ganggu, dan ingin menghabiskan waktu yang tersisa." Balas Rafa keceplosan.
"Maksudmu???" Tanya Rival dan Fira secara bersamaan.
Duh, saya salah ngomong.
"Maksud saya....it..itu.. mungkin saja saat ini Alif lagi Pedekate sama Alifah gitu. Jadi dia tidak menyebut di mana dia berada dan malah menyuruh kita berkumpul di sini. Alif tidak ingin diganggu maksud saya." Jawab Rafa asal bicara.
"Kamu ngomong apa sih? Cepat, mana walkie-talkie. Biar saya sendiri yang bicara sama Alif." Minta Fira dengan ketus tidak ada manis-manisnya.
"Lagian mereka itu tidak mungkin pacaran, itu bisa memfitnah Alifah dan Alif tau."