Aika menghela napas berulang kali saat matanya menangkap sosok yang sejak tadi dia cari. Dani. Lelaki itu tengah duduk sendirian di bangku panjang yang berada di depan fakultas. Di atas pangkuan Dani ada laptop dan beberapa kertas yang berserakan di tempat sebelahnya. Aika takut mengganggu laki-laki itu karena tampaknya Dani sedang membuat tugas.
Tapi dorongan dari kedua sahabatnya dari belakang membuat Aika akhirnya dengan pasrah harus mendekati Dani. "Hai," sapanya saat Dani menoleh.
Dani tersenyum dan menggeser duduknya sehingga memberikan Aika ruang untuk ikut bergabung bersamanya di bangku tersebut. Aika duduk dan memperhatikan layar laptop yang dipangku Dani. Benar saja, laki-laki itu tengah membuat tugas kuliah.
"Gue ganggu ya?" tanya Aika tidak enak.
Dani terkekeh lalu menggeleng. "Gak kok. Lagian ini juga gue lagi mumet, lihat cewek cantik ditambah senyum manisnya jadi sedikit terobati mumetnya," goda Dani.