Dewa, Kafka dan Julio tiba di rumah disambut oleh si kembar yang duduk di teras bersama Nindi. Si kembar sudah mandi dan tentunya juga wangi. Di kedua tangan mereka memegang botol susu. Mata mereka kompak menatap Dewa keluar dari mobil diikuti oleh Abang mereka dari pintu penumpang belakang.
"Mau!" seru si kembar saat melihat apa yang kedua abangnya bawa.
Dewa menghampiri si kembar lalu menciumnya. "Hm, harum banget anak Ayah," pujinya.
Si kembar tersenyum dan meletakkan botol susu mereka saat Kafka dan Julio mendekat. Nindi beranjak dan menyuruh semuanya masuk ke dalam rumah.
Keempat anak Dewa dan Nindi itu berjalan lebih dulu memasuki rumah karena tidak sabar mau memakan junkfood yang sudah dibeli oleh Kafka dan Julio. Sedangkan Dewa dan Nindi mengikuti keduanya dari belakang.
Tangan Dewa merangkul pundak Nindi dan sesekali akan menggoda telinga istrinya dengan hembusan pelan. Nindi sampai bergidik karena kegelian.