Malam telah tiba. Orangtua Nindi, Alan serta Kafka sudah meninggalkan rumah sakit. Kini hanya ada Dewa dan Nindi yang menjaga Julio. Awalnya Kafka menolak ingin pulang bersama Agatha, bocah itu ingin menginap menemani adiknya. Tapi Dewa berucap tegas kalau Kafka harus pulang. Akhirnya dengan berat hati bocah tampan itu pulang.
"Pelan-pelan," kata Dewa pada Nindi yang ia bantu naik ke atas ranjang pasien agar bisa berbaring bersama Julio.
Putra kedua Dewa itu benar-benar hanya ingin dipeluk oleh Nindi. Dewa menawarkan diri untuk menggantikan sang istri tapi langsung ditolak mentah-mentah oleh Julio. Katanya pelukan sang ayah tidak sama dengan pelukan sang bunda.
"Mau susu," ujar Julio pada Nindi.
Nindi beralih pada Dewa dan suaminya itu segera beranjak pada kulkas di sebelah sofa. Ruang VVIP memang tersedia berbagai fasilitas sehingga membuat nyaman. Tapi tetap saja Julio lebih suka rumahnya.
"Hape Mas bunyi," kata Nindi.